Paranet setinggi 1 meteran lebih menaunggi bibit alpukat dan lamtoro di lahan seluas kira-kira 50 kali 30 meter.
Bibit itu hasil semai dari kelompok petani desa panji mulia bener meriah. Usia bibit mencapai umur 2 – 3 bulan.
“Ini bang, tanaman hasil semai kelompok tani binaan saya”. Kata Misniadi, pengawas kelompok tani panji mulia jaya, kepada saya di Kamis 24 November 2016.
Dia menjelaskan bahwa kelompok yang dibina adalah petani muda kopi yang mau diajak untuk menjaga lingkungan.
Program ini merupakan kegiatan kebun bibit rakyat. Bibit yang ditanam berjumlah 30 ribu bibit alpukat campur lamtoro/petai cina.
Misniadi menyebutkan tujuan pembibitan ini untuk menganti pohon pelindung tanaman kopi juga menjaga lingkungan tetap baik.
Dia menambahkan program ini juga untuk mencegah pemuda tidak menggunakan narkotika.” biar pemuda sibuk bang…ngak terpengaruh narkoba”.
Program mereka berskala kecil, tetapi manfaat dan tujuan untuk jangka panjang bagi produksi kopi dan lingkungan di Gayo dan panji khususnya.
Misniadi, 35 tahun ini mengharapkan adanya kerja sama dan bantuan dari pihak lain yang punya tujuan sama di bidang lingkungan.
Salam lestari…
Bibit & areal semai :